Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Depan Tipis, Penyebab Kecelakaan Maut di Tasik

Kompas.com - 26/03/2013, 15:17 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Tasikmalaya Ajun Komisaris Polisi Iwan Setiawan mengatakan, sesuai pemeriksaan kendaraan, kedua ban depan minibus maut sudah tak layak pakai. Kondisi ban mobil yang menewaskan empat penumpangnya sudah tak memiliki kembang, alias gundul.

"Kedua ban mobil bagian depan sudah gundul dan tak layak lagi. Itu sesuai hasil pemeriksaan sementara kendaraan yang berhasil dievakuasi pada Senin subuh," terang Iwan, kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Selasa (26/3/2013).

Menurut Iwan, secara keseluruhan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan. Pasalnya, pihaknya masih menunggu tim ahli dari pabrikan kendaraan tersebut untuk mengungkap kondisi kendaraan. Namun, dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat jalan licin dan sopir mengalami kelelahan.

"Dugaan sementara masih faktor kondisi jalan dan kondisi fisik si pengemudi. Mungkin akibat kelelahan menjadikan sopir kurang konsentrasi," ujar Iwan.

Sampai saat ini, pihaknya masih memburu sopir dan kernet karena diduga melarikan diri seusai kejadian. Namun, pihaknya telah mengantongi identitas sopir dan kernet minibus maut tersebut. "Kita masih melakukan pencarian terhadap sopir dan kernet minibus itu. Nanti, keterangan mereka akan lebih memperjelas penyebab kecelakaan ini," ungkap Iwan.

Diberitakan sebelumnya, empat orang tewas akibat minibus yang ditumpanginya terjun ke jurang di sekitar Jalan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (25/3/2013) sore. Sedangkan belasan penumpang lainnya mengalami luka berat dan masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tasikmalaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com