Jadi Tontonan Warga, Evakuasi Longsor Terganggu

BANDUNG, KOMPAS.com — Banyaknya warga yang menonton proses evakuasi dan pencarian jenazah korban longsor Gunung Dipati Ukur di Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengganggu jalannya proses evakuasi.

Ratusan warga yang datang untuk menonton itu tidak hanya dari kalangan pria dan wanita dewasa, tetapi juga banyak anak-anak kecil yang sengaja mereka bawa. Meski sudah berkali-kali diperingatkan oleh petugas Basarnas untuk tidak melewati garis polisi yang dipasang sekitar 10 meter dari tempat kejadian perkara, warga yang penasaran tetap saja membandel.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga yang juga menumpuk di sekitar akses jalan masuk menuju jalur longsoran juga menghambat proses pengiriman logistik untuk para petugas dan relawan yang hingga saat ini terus melakukan penggalian dengan cara manual.

Sebelumnya diberitakan, hingga Selasa (26/3/2013) siang, tim SAR dan relawan dari gabungan BPBD KBB, BNPB, kepolisan, TNI, Basarnas, dan lain-lainnya baru menemukan dua korban berjenis kelamin perempuan yang salah satunya baru ditemukan kepalanya saja dan belum diketahui identitasnya. Sementara satu jenazah lainnya diketahui bernama Iis (17) yang ditemukan pukul 09.00 WIB.

Dengan ditemukannya dua jenazah tersebut, jumlah korban longsor yang telah ditemukan hingga saat ini berjumlah 10 orang dan 7 orang masih terkubur.