Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Sebut Afrika sebagai Sahabat

Kompas.com - 26/03/2013, 07:40 WIB

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping menyebut hubungan China dan Afrika sebagai hubungan sangat dekat. Dia menyebut Afrika sebagai sahabat. Ini merujuk pada impian China menjadi kekuatan global dengan napas kesetaraan, bukan dalam posisi pengeksploitasi negara-negara.

China ingin memberi kesan negara adidaya yang lebih berperan untuk membangun, bukan sebagai pendikte. Kesan ini dia tancapkan dalam lawatan pertama ke Benua Afrika dengan kunjungan ke Dar Es Salaam, Tanzania, Minggu hingga Senin (25/3).

Kunjungan Xi ke luar Asia, yakni ke Rusia kemudian Afrika, juga memiliki makna tersendiri. China ingin menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) serta Asia selama ini terlalu memojokkan China dan bahwa China memiliki hubungan dagang serta investasi yang penting di luar Asia dan AS.

Xi menyebut Afrika sebagai ”benua harapan dan janji”. Lebih jauh dari itu, Xi mengucapkan frasa ”sahabatku terhormat”. Pemilihan frasa tersebut menunjukkan keinginan untuk mengekspresikan afeksi yang dalam antara Beijing dan Afrika.

Benua Afrika mulai mengalami pembangunan pesat sejak China melakukan investasi besar-besaran. ”Afrika adalah milik Afrika,” kata Xi saat berbicara di sebuah balairung yang dibangun China.

Hubungan perdagangan antara China dan Afrika pada tahun 2012 telah mencapai angka lebih dari 200 miliar dolar AS atau masih lebih rendah dari hubungan dagang China dengan negara-negara anggota ASEAN.

Pesan kesetaraan

Akan tetapi, Xi ingin meningkatkan hubungan tersebut dengan pesan kesetaraan. ”Dalam membangun hubungan dengan Afrika, semua negara hendaknya saling menghormati martabat dan kemerdekaan Afrika,” tuturnya.

Presiden Xi dan mitranya, Presiden Tanzania Jakaya Kikwete, menandatangani 16 perjanjian terkait dengan perdagangan, kebudayaan, dan pembangunan. Di dalam naskah yang ditandatangani itu juga termasuk sejumlah program perbaikan rumah sakit, pelabuhan Tanzania, dan pembangunan pusat kebudayaan China.

Setelah dari Rusia, Xi mengunjungi Tanzania. Lawatan maratonnya dilanjutkan ke Durban, Afrika Selatan, untuk mengikuti pertemuan puncak BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

Republik Kongo dengan ibu kota Brazzaville merupakan negara terakhir yang akan dia kunjungi.

Xi juga menjanjikan penyaluran kredit senilai 20 miliar dollar AS ke Benua Afrika dalam rangka mendorong pembangunan negara-negara di Afrika. China juga mengharapkan kawasan ini akan menjadi pemasok bahan bakar dan hasil tambang mineral yang dibutuhkan China demi kemajuan ekonominya. (AFP/AP/REUTERS/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com