Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Longsor di Bandung Barat Masih Labil

Kompas.com - 25/03/2013, 15:50 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Maman Sulaiman mencemaskan jalannya proses pencarian 11 korban longsoran Gunung Arca, di Desa Mukapayung, Kecamaatan Cililin, KBB.

Menurut Maman, kontur tanah di sekitar kejadian masih labil dan bisa saja menimbulkan longsor susulan. "Melihat kemiringan yang sampai 30 derajat dan kondisi tanah yang masih labil. Ada kemungkinan longsor susulan kalau terjadi hujan deras," kata Maman saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/3/2013).

Untuk membantu proses pencarian, BPBD KBB juga akan mendirikan tiga posko tanggap darurat di beberapa bangunan yang layak. Di posko-posko tersebut juga terdapat dapur umum.

Kepala Desa (Kades) Mukapayung Apendi Supriadi membenarkan bahwa lokasi dan kondisi tanah Gunung Arca memang labil. Dia berpendapat, selain akibat hujan deras, longsor juga kemungkinan disebabkan adanya penyumbatan di mata air.

Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Abu Bakar menyadari sulitnya medan pencarian yang berada di lokasi dengan kemiringan 30 derajat dengan kontur perbukitan. Karena itu, pencarian korban-korban yang masih tertimbun dilakukan tanpa alat berat. "Kita akan maksimalkan tenaga masyarakat dan relawan," tegasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh BPBD KBB, berikut ini adalah data 11 korban longsor yang masih tertimbun. Teten (32), Eros (28), Paat (8), Resti (4), Imas (50), Ntis (45), Tuti (35), Iis (17), Jesika (6bulan), Entar (18), dan Ecep (20).

Sementara itu, enam korban yang ditemukan tewas adalah Agus (6), Tedi (13), Dedi (29), Tika ( 25), Adit (3), dan Fitri (10). Korban luka-luka adalah Adin (47), Aneng (40), Cici (10), Yeni (30), Siti Nabila (8), dan Lepi Saputra (2).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com