Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2013, 14:40 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China telah sepakat untuk membeli dua lusin jet tempur dan empat kapal selam Rusia, kata media pemerintah China, Senin (25/30. Itu merupakan kesepakatan belanja senjata skala besar pertama China dari Moskwa dalam satu dekade terakhir.

Kesepakatan membeli 24 jet tempur Su-35 dan empat kapal selam Lada-class itu ditandatangani sebelum kunjungan akhir pekan Presiden Xi Jinping ke Rusia, kata People's Daily, yang merupakan organ Partai Komunis China, yang mengutip televisi pemerintah. Laporan itu, yang tidak mencantumkan nilai pembelian, mengatakan itu pertama kalinya dalam 10 tahun China membeli "peralatan teknologi militer dalam jumlah besar" dari Rusia.

Kesepakatan itu muncul saat Beijing memperluas jangkauan militernya -China mengoperasikan kapal induk pertamanya tahun lalu- dan terlibat dalam sengketa wilayah dengan Jepang atas pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur.

Dua dari kapal selam itu akan dibangun di Rusia, sementara dua sisanya dibangun di China. "Jet tempur Su-35 dapat secara efektif mengurangi tekanan terhadap pertahanan udara China sebelum jempur tempur siluman buatan China dapat dioperasikan," kata laporan itu. China dan Rusia diharapkan untuk bekerja sama lebih lanjut dalam mengembangkan teknologi militer, kata laporan itu, termasuk untuk rudal jarak jauh anti pesawat S-400, mesin pendorong 117S, pesawat angkut IL-476 dan pesawat pengisi bahan bakar di udara IL-78.

Kementerian pertahanan China belum berkomentar atas laporan itu. Xi mengunjungi Moskwa dari Jumat sampai hari Minggu untuk melakukan pembicaraan dengan rekanya Vladimir Putin. Itu merupakan perjalanan pertama Xi ke luar negeri sejak menjadi kepala negara pada awal bulan ini. Kedua negara menandatangani sekitar 30 perjanjian di bidang energi dan bidang lainnya selama kunjungan itu. Xi juga bertemu Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dan menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi pusat kendali angkatan bersenjata Rusia.

Moskwa dan Beijing, yang dulunya bermusuhan selama Perang Dingin, telah memperkuat kerjasama dalam beberapa tahun terakhir untuk mengimbangi apa yang mereka lihat sebagai dominasi global AS. Awal bulan ini China mengumumkan kenaikan lebih dari dua digit anggaran pertahanannya dengan menaikkannya sebesar 10,7 persen sehingga menjadi 116,3 miliar dollar AS tahun 2013.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com