Ratusan ribu orang berkumpul di pusat kota Paris untuk berunjuk rasa menentang RUU yang akan melegalkan pernikahan serta adopsi anak oleh pasangan gay.
Para demonstran berkumpul di sepanjang jalan raya utama menuju Arc de Triomphe.
Sempat terjadi kerusuhan dan polisi pun menembakkan gas air mata saat aksi mulai melebar ke Champs Elysees, jalan yang langsung menuju istana presiden.
Senat Prancis dijadwalkan membahas RUU ini bulan depan setelah diloloskan oleh parlemen rendah.
Partai Sosialis pimpinan Presiden Francois Hollande dan para sekutunya mendominasi parlemen serta Senat.
Jajak pendapat menunjukkan mayoritas rakyat Prancis masih mendukung pernikahan gay tapi jumlah mereka menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Spanduk-spanduk dibentangkan di sepanjang rute demonstrasi termasuk "Kami ingin pekerjaan, bukan pernikahan gay."
Polisi telah melarang aksi dilakukan di Champs Elysees, tapi massa menerobos barikade.
Polisi menggunakan tongkat dan gas air mata untuk membubarkan beberapa ratus orang yang masih berada di lokasi meski aksi utama telah usai.
Menteri Dalam Negeri Manuel Valls mengatakan demonstran yang tersisa kebanyakan berasal dari kelompok-kelompok kanan ekstrim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.