Milisi Taliban dua kali mencoba membunuh Musharraf pada Desember 2003 di Rawalpindi, kota kembar Islamabad, tempat markas utama militer Pakistan. Pertama, milisi meletakkan bom di jalan yang akan dilalui rombongan Musharraf.
Usaha pertama itu gagal. Taliban tidak kehilangan akal. Beberapa penyerangan berani mati berusaha menyerang konvoi kendaraannya dengan beberapa kendaraan yang dilengkapi bahan peledak. Saat itu Presiden Musharraf lolos, tetapi 16 anggota rombongannya tewas. Rashid ditangkap terkait kasus itu.
Musharraf memangku jabatan presiden dalam kudeta pada tahun 1999. Dia mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2008 setelah para sekutunya kalah dan pemerintah baru mengancam memecatnya. Setahun kemudian, dia meninggalkan tanah airnya ke pengasingan di London dan Dubai.
Setelah kekuasaannya surut, Musharraf menghadapi tuntutan hukum karena diduga terlibat konspirasi pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto pada tahun 2007. Dia juga diduga terlibat pembunuhan Akbar Bugti, pemimpin separatis Baluch. Musharraf menyangkal tuduhan itu.