Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskusi Keindonesiaan di Den Haag Digelar

Kompas.com - 23/03/2013, 21:02 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

 

DEN HAAG, KOMPAS.com - Diskusi bertajuk Demokrasi Berkualitas digelar di tengah acara Pasar Malam Indonesia di Malieveld, Den Haag, Belanda, Sabtu (23/3/2013).

Disana, para pembicara yang berasal dari partai politik di Indonesia dicecar oleh peserta yakni pelajar Indonesia di luar negeri.

Demikian isi diskusi yang digelar pada pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 16.00 di Jakarta. Diskusi ini juga bisa disaksikan secara langsung melalui Youtube.

Diskusi diikuti oleh pembicara yakni Enggartiasto Lukita, Ketua Bidang Hubungan dan Luar Negeri DPP Partai Nasdem, Yuke Mayaratih, Perwakilan Gerindra di Belanda, Mahfud Siddiq, Ketua Komisi I DPR RI 2009-2014 dari PKS, Burhan Azis, Koordinator PDI-P Wilayah Belanda, dan Didik Rachbini, fungsionaris DPP PAN.

Diskusi ini juga dihadiri Duta Besar RI untuk Belanda, Retno Lestari Priansari Marsudi dan Staf Khusus Presiden RI, Firmanzah.

Acara yang dipandu kontributor Detik.com untuk wilayah Eropa, Eddi Santosa, memberi kesempatan bagi pemateri untuk menerangkan kondisi politik di Indonesia.

Didik misalnya, dia menyebut bahwa ideologi partai kian tidak relevan karena makin bercampur.

Diskusi sempat memanas saat ada peserta menuding parlemen sebagai institusi penyebab masalah di Indonesia. Salah satu contoh yang diutarakan seperti kunjungan ke luar negeri yang tidak transparan dan terkesan mengada-ada.

Enggartiasto mengatakan,  peran partai politik tidak bisa dilepaskan dari pembangunan demokrasi di Indonesia. Dia meminta agar partisipasi masyarakat ditingkatkan karena persentase jumlah golput didominasi pemilih mula.

Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Ahmed Kurnia, meminta seluruh pihak memanfaatkan teknologi informasi dalam membangun demokrasi berkualitas. Dengan pemanfaatan internet, informasi bisa dibuka secara transparan kepada masyarakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com