Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamp Pengungsi Myanmar Terbakar, 45 Tewas

Kompas.com - 23/03/2013, 16:20 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda kamp pengungsi Myanmar di Mae Surin, Provinsi Mae Hong Son, Thailand utara, Jumat(22/3/2013) malam, menewaskan 45 orang dan melukai 100 orang lainnya.

Selain itu, sebanyak 400 rumah juga hancur dan 2.300 orang kehilangan tempat tinggal. Demikian pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Thailand, Sabtu (23/3/2013).

"Sebagian besar korban tewas akibat terbakar, dan jenazah korban sangat sulit dikenali," kata seorang juru bicara pemerintah Provinsi Mae Hon Song.

Dari foto udara yang ditayangkan televisi Thailand menunjukkan sebagian besar hangus terbakar. Pemerintah menduga kebakaran itu dipicu dari api kompor yang tidak diawasi pemiliknya.

Setelah api menjilat, angin kencang membuat api dengan cepat menjalar dan menghanguskan permukiman pengungsi yang sebagian besar dibuat dari bambu. Sebagian besar korban tewas diyakini adalah anak-anak, perempuan dan orang tua.

Badan PBB urusan pengungsi (UNHCR) mengatakan akan menyediakan alas plastik, selimut dan bantuan lain untuk dikirim ke tempat penampungan.

"Kami sangat sedih dengan insiden tragis ini dan akan melakukan apapun yang kami bisa untuk memberikan bantuan," kata perwakilan UNHCR di Thailand, Mireille Girard.

Sementara itu, Biro Mitigasi dan Pencegahan Bencana Thailand mengatakan sebuah sekolah, klinik, dan dua gudang makanan hancur dalam tragedi ini.

Pemerintah Thailand menjanjikan penyelidikan menyeluruh kebakaran kamp pengungsi yang sudah berdiri sejak 1992 dan menampung sekitar 3.500 pengungsi Myanmar.

Sebanyak 10 kamp pengungsi berdiri di sepanjang perbatasan Myanmar-Thailand dan menampung sedikitnya 130.000 orang pengungsi, yang mulai memasuki wilayah Thailand pada 1980-an.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com