Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunggu, Strategi Obama Atasi Konflik Suriah

Kompas.com - 22/03/2013, 16:48 WIB

AMMAN, KOMPAS.com — Sehari setelah Presiden AS Barack Obama mencoba untuk mendorong Israel kembali ke meja perundingan damai dengan Palestina, pada Jumat (22/3/2013), mata dunia kembali tertuju kepada Obama saat dia berkunjung ke Jordania.

Obama akan mengadakan pembicaraan dan jamuan makan malam pribadi dengan Raja Abdullah II. Banyak kalangan menanti strategi apa yang akan dibawa Obama untuk menyelesaikan sejumlah masalah di Timur Tengah, terutama masalah Suriah.

Terlebih lagi, Jordania adalah salah satu negara yang terkena dampak perang sipil di negeri tetangganya itu. Saat ini, Jordania menampung sedikitnya 436.000 pengungsi Suriah. Jumlah pengungsi ini diperkirakan meningkat hingga 700.000 orang jika konflik terus terjadi hingga akhir tahun ini.

Obama telah menolak mengucurkan bantuan senjata atau amunisi ke dalam konflik yang diperkirakan sudah menewaskan 70.000 orang itu. Namun, Obama menawarkan bantuan logistik untuk oposisi dan jutaan dollar bantuan kemanusiaan.

Selain itu, Obama juga akan mendukung reformasi politik Jordania yang bisa dikatakan paling tenang di kawasan yang disapu gerakan reformasi yang dikenal dengan nama "Arab Spring" itu.

Seorang pejabat senior AS mengatakan, Obama ingin bekerja sama dengan Raja Abdullah II terkait tantangan masalah keamanan dan akan membantu Jordania mengatasi masalah pengungsi.

"Kami menyediakan bantuan untuk mendukung Jordania dan organisasi internasional untuk membantu para pengungsi Suriah di Jordania," kata pejabat itu.

"Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Jordania sebagai bagian dari koalisi negara-negara yang membantu oposisi Suriah untuk menekan rezim berkuasa, membangun oposisi, dan mencoba untuk menciptakan Suriah baru," tambah dia.

Dalam perjalanannya ini, Obama diingatkan bahwa Washington tengah menyelidiki kemungkinan penggunaan senjata kimia dalam konflik Suriah.

Obama juga diingatkan bahwa kondisi ini kemungkinan bisa menjadi faktor yang "mengubah permainan" yang bisa memicu intervensi internasional  jika rezim Bashal al-Assad benar-benar menggunakan senjata kimia untuk memerangi pemberontak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com