Sejak namanya masuk nominasi sebagai menteri pertahanan, Jenderal Purnawirawan Kim Byung-kwan diduga melakukan kesalahan terkait pekerjaannya saat ini, yaitu sebagai seorang makelar sebuah perusahaan senjata.
Tuduhan terbaru yang mengarah kepada Kim Byung-hwan adalah memiliki aset pribadi yang disembunyikan di perusahaan gas alam Myanmar.
"Saya menyatakan mundur sebagai kandidat menteri pertahanan agar permasalahan negara bisa diatasi dengan lebih baik," kata Kim dalam pernyataan resminya.
"Saya harap pemerintah bisa mengatasi krisis keamanan saat ini dengan sukses dan pertahanan negara kita akan semakin kuat," tambah dia.
Pengunduran diri Kim adalah pukulan telak bagi Presiden Park, yang baru dilantik pada 25 Februari 2013.
Sejak dilantik, presiden perempuan pertama Korea Selatan itu menghadapi kebuntuan dalam menunjuk menteri yang menduduki jabatan kunci di kabinet. Penyebabnya adalah kebuntuan di parlemen setelah Presiden Park mengajukan proposal terkait reorganisasi organisasi pemerintah.
Sebelumnya, kandidat menteri riset dan teknologi yang diajukan Park juga menyatakan mundur akibat terlalu lama menunggu.
Lalu, pada Kamis (21/3/2013), seorang wakil Menteri Kehakiman juga menyatakan mundur di tengah tuduhan ikut dalam sebuah pesta seks yang digelar seorang kontraktor ternama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.