JAKARTA, KOMPAS.com- Keputusan Siprus untuk dana talangan masih belum jelas. Parlemen negara itu kembali membahas dana talangan sebesar 5,8 miliar euro dari Uni Eropa itu pada Jumat (22/3/2013) ini.
Sebelumnya Parlemen Siprus menolak dana bantuan bersyarat dengan menerapkan pajak atas deposit di atas 100.000 euro.
Di saat yang sama Presiden Siprus mencari pinjaman dari Rusia, sebagai deposan perbankan Siprus yang besar, mencapai sekitar 31 miliar dollar AS atau sekitar 30 persen dari total simpanan.
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, risiko kebangkrutan Siprus meningkat.
Hal itu membuat badan pemeringkat Standard & Poor's menurunkan peringkat utang Siprus dari CCC+ menjadi CCC dengan catatan "acute problems" untuk sektor perbankannya.
Ketidakpastian di Siprus ini juga direspon negatif pasar. Indeks Dow dan Eropa ditutup turun, mata uang euro pun melemah terhadap dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.