Dua negara ini tidak menyukai pengaruh AS di dunia yang tidak selamanya kondusif bagi terciptanya dunia yang lebih aman.
Profesor Kerry Brown, Direktur Eksekutif Pusat Studi China di Universitas Sydney, menyatakan, kunjungan Xi ke Rusia sekaligus merupakan pengakuan atas penguatan posisi China untuk terlibat pada isu-isu global. China tak lagi ingin tertinggal sendiri di sudut dunia.
Profesor Jin Canrong dari Universitas Renmin, Beijing, menambahkan, kepentingan yang sama telah mendorong kedua negara lebih dekat. Rusia disebut bangga dengan tetangga yang semakin kuat.
Wakil Menteri Luar Negeri China mengatakan, China-Rusia akan mengoordinasikan cara mereka bereaksi terhadap rencana AS memperkuat pertahanan rudal di Asia, yang dilakukan dengan alasan mengantisipasi serangan Korea Utara. China-Rusia dikatakan tidak akan mengambil sikap berlawanan frontal terhadap AS.(REUTERS/AP/AFP/MON)