Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Bom Mobil di Baghdad

Kompas.com - 20/03/2013, 03:07 WIB

Kairo, Kompas - Di tengah suasana peringatan 10 tahun invasi AS ke Irak, Selasa (19/3), rangkaian serangan terkoordinasi terjadi di Baghdad dan sejumlah kota lain di Irak. Sedikitnya 56 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka akibat aksi kekerasan itu.

Gelombang ledakan itu mulai terdengar penduduk kota Baghdad sejak pagi hari sehingga mengingatkan pada bunyi ledakan bom-bom yang dijatuhkan pesawat pengebom Amerika Serikat (AS), sepuluh tahun silam.

Presiden AS George W Bush waktu itu memerintahkan invasi militer ke Irak pada 19 Maret 2003 waktu Washington atau 20 Maret 2003 waktu Baghdad dengan janji membangun sistem demokrasi di Irak.

Namun, yang terjadi adalah pertumpahan darah yang terjadi hingga hari ini akibat pertarungan kalangan elite politik negara itu lantaran buruknya sistem kelola negara.

Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, yang memantau perkembangan Irak dari Kairo, Mesir.

Hampir semua distrik besar di Baghdad yang dihuni mayoritas Syiah menjadi sasaran serangan hari Selasa. Sedikitnya 15 bom mobil diledakkan di Distrik Zafaraniyah, Baghdad Baru, Kadhimiyah, dan Iskandariyah.

Distrik Al-Sadr, yang dihuni mayoritas Syiah, menjadi sasaran ledakan ranjau. Serangan menggunakan senjata api otomatis juga terjadi di distrik elite Al-Mansour dan Saidiyah di Baghdad.

Aparat keamanan Irak segera menutup sebagian besar jalan utama di Baghdad menyusul serangkaian ledakan tersebut.

Ledakan ranjau juga terjadi di kota Baqouba, sekitar 60 kilometer arah utara Baghdad. Sementara di Ramadi, sekitar 100 kilometer sebelah barat Baghdad, seorang perwira aparat keamanan tewas dalam serangan di Distrik Al-Khalidiyah.

Deputi kepala keamanan kota Baghdad, Jenderal Hassan al-Baidhani, mengatakan, rangkaian serangan itu sudah diprediksi terjadi dan persiapan serangan tersebut itu diyakini dilakukan sejak jauh hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com