Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNESCO Siap Bantu Revitalisasi Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 19/03/2013, 19:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) akan membantu Pemprov DKI untuk melaksanakan rencana revitalisasi Kota Tua. UNESCO akan membantu revitalisasi Kota Tua dengan memberikan konsep penataan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, UNESCO telah memiliki pengalaman merevitalisasi kawasan kota lama di Jepang, yang memiliki kondisi sama seperti Jakarta. "Kita juga sepakat dalam satu atau dua minggu ini, dia mau kasih proposal apa yang bisa dia bantu ke kita," kata Basuki, Selasa (19/3/2013).

Basuki mengatakan, rencana UNESCO itu sangat serius. Ia mengatakan, UNESCO telah berencana melakukan revitalisasi di Jakarta sejak 43 tahun lalu, yakni pada 1970. Oleh karena itu, Basuki menilai saat ini merupakan momen paling tepat untuk memberikan fokus kepada revitalisasi Kota Tua.

Terkait dengan pengalihan pengelolaan gedung yang dimiliki BUMD ke Pemprov DKI, Basuki mengaku telah berkirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Setidaknya ada 70 persen bangunan di sekitar Kota Tua adalah milik BUMN. Kalau itu bisa mulai, terus langsung jalan," ujar Basuki.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Heru Budi Hartanto mengatakan, UNESCO menganggap revitalisasi Kota Tua jalan di tempat. Heru menjelaskan, alasan utama sulitnya melakukan revitalisasi Kota Tua karena bangunan di tempat tersebut dimiliki oleh beberapa instansi, seperti BUMN, BUMD, maupun swasta.

"Padahal di sisi lain, itu adalah area yang sangat bagus apabila semua bangunan di Kota Tua itu di-recovery. Permasalahannya adalah bangunan Kota Tua di Jakarta dimiliki oleh private sector, sebagian BUMD dan BUMN. Harusnya berjalan berkolaborasi," kata Heru.

Selama dua pekan ini, Pemprov DKI Jakarta akan mempelajari proposal yang diajukan oleh UNESCO. Setelah itu, Pemprov DKI akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian BUMN dan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra).

Heru mengatakan, UNESCO khawatir, jika langkah revitalisasi tidak segera dilakukan, sedikit demi sedikit bangunan yang memiliki nilai sejarah itu akan hilang dan berubah bentuk. Oleh karena itu, Pemprov DKI harus serius menghayati masterplan Kota Tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com