Di malam menjelang peringatan 10 tahun invasi AS ke Irak, setidaknya tujuh bom mobil dan dua penembakan itu juga melukai sekurang-kurangnya 88 orang. Namun, Pemerintah Irak khawatir jumlah korban akan terus bertambah.
Seusai serangan, pasukan keamanan memperketat pengamanan di pos-pos pemeriksaan dan menutup sejumlah jalan protokol. Akibatnya, kemacetan arus lalu lintas yang terjadi setiap pagi di Baghdad semakin parah.
Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian aksi bom mobil dan penembakan itu. Namun, kelompok militan Suni kerap menjadikan warga minoritas Syiah menjadi sasaran serangan.
Masa menjelang peringatan terhadap invasi AS ke Irak, yang dimulai pada 2003 lalu, telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Sepanjang sepekan terakhir setidaknya 76 orang tewas.
Sejak pasukan AS ditarik mundur, para pejabat Irak dan AS yakin tentara dan kepolisian Irak bisa menjaga keamanan dalam negeri. Namun, pasukan Irak belum penuh menjaga perbatasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.