SRI LANKA, KOMPAS.com - Pemerintah Sri Lanka menetapkan bandara internasional terbarunya, Mattala, menjadi kawasan bebas pajak.
Langkah itu dilakukan untuk menarik minat investor di industri penerbangan. Dengan pembebasan pajak diharapkan investor tertarik, sehingga perekonomian di sekitar distrik Hambantota ikut bergairah.
"Kami bisa menjadi pusat regional, untuk industri perawatan pesawat. Negosiasi sedang kami lakukan dengan operator besar Eropa, agar mereka mendirikan fasilitas di Mattala. Kami memiliki potensi besar untuk kargo dan lalu-lintas wisata juga, " Ketua Prasarana Bandara Mattala, Wickremasuriya, seperti dikutif AFP, Minggu (17/3/2013).
Kawasan bandara itu terletak di lahan seluas 1.000 hektar. Pemerintah menetapkannya sebagai zona bebas bagi investor asing dan lokal untuk mendirikan gudang, hanggar pemeliharaan, dan industri lainnya. Pembangunan bandara dimulai tahun 2011. Penerbangan pertama akan dioperasikan oleh maskapai nasional, Sri Lanka Airlines.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.