Rusia Pertahankan Suku Bunga 8,25 Persen

MOSKOW, KOMPAS.com - Bank Sentral Rusia tetap mempertahankan suku bunga di level 8,25 persen. Langkah tersebut diambil ditengah menjelang pengangkatan gubernur bank, yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Selama enam bulan belakangan Rusia tetap mempertahankan suku bunga, meski tekanan inflasi naik. Inflasi tahunan pada bulan Februari mencapai 7,3 persen. Keputusan suku bunga itu muncul tiga hari setelah Putin mengatakan ia akan mencalonkan penasihat ekonomi dan sekutu dekat nya, Elvira Nabiullina untuk menggantikan Sergei Ignatyev sebagai gubernur bank sentral.

Beberapa analis, seperti dikutip AFP, Jumat (15/3) mengatakan bank memutuskan tetap mempertahankan suku bunga untuk menghindari gejolak karena pergantian gubernur. Tetapi analis mengatakan inflasi yang tinggi karena faktor musiman akan membuat bank bijaksana untuk memacu pertumbuhan segera dengan menurunkan tarif.`

"Kombinasi dari kegiatan ekonomi terus melemah dan supply driven inflasi disangkal harus memberikan alasan yang tepat untuk menurunkan suku bunga," ujar Tchakarov, salah seorang analis.