JAKARTA, KOMPAS.com — Wartawan dari kawasan Timur Indonesia akan ikut dalam pelatihan profesi jurnalisme dan uji kompetensi di dalam pelatihan yang didukung oleh Pemerintah Australia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) hari ini di Makassar.
Lebih dari 50 wartawan akan hadir dalam pelatihan selama dua hari dan uji kompetensi tentang etika dalam media dan jurnalistik. Peserta adalah wartawan dari media online, cetak, televisi, dan radio dari Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Bali, NTT, NTB, dan Papua.
"Media yang profesional dan memiliki etika merupakan bagian penting di dalam demokrasi. Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, media yang kuat dan dinamis berperan penting dalam diseminasi informasi ke masyarakat," ungkap Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, Jumat (15/3/2013).
"Kami bangga dapat mendukung pelatihan media, terutama melihat media di Indonesia yang telah berusaha untuk meningkatkan standar dalam menghadapi tantangan untuk mempertahankan peliputan yang akurat, seimbang, dan beretika," ujar Duta Besar Moriarty.
Wartawan Indonesia didorong untuk mengikuti uji kompetensi yang diprakarsai oleh Dewan Pers Indonesia pada 2011, untuk memastikan agar mereka menjadi wartawan yang terpercaya, beretika, dan mampu menghasilkan pelaporan yang berkualitas tinggi. Uji kompetensi mencakup tiga tahapan yang berbeda dari karier wartawan, yaitu uji pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan.
Wartawan yang lolos uji kompetensi dengan nilai minimum 70 persen akan dinyatakan kompeten, dan nama mereka akan dipublikasi online. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ditunjuk sebagai salah satu dari lima lembaga jurnalis untuk menyelenggarakan uji kompetensi. Lembaga bantuan Pemerintah Australia, AusAID membantu pendanaan pelatihan minggu ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.