WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama menampik anggapan bahwa seorang paus yang berasal dari Amerika akan beraliansi erat dengan Pemerintah AS. Namun menurut Obama, paus dari Amerika akan menjadi pemimpin Gereja Katolik yang sangat efektif dibanding paus dari negara lainnya.
Obama dalam wawancara dengan ABC News yang disiarkan pada Rabu (13/3/2013) sebagaimana dikutip kantor berita AP mengatakan bahwa paus dari AS jelas tidak ada aliansi dengan pemerintah AS. "Soalnya selama ini para uskup Katolik di AS 'sepertinya tidak pernah mendapat perintah dari saya'."
Namun, Obama menekankan, seorang paus dari Amerika pasti akan memimpin Gereja Katolik jauh lebih efektif dibandingkan paus dari negara lainnya. Obama tidak merinci mengapa paus dari Amerika akan jauh lebih efektif dalam pemimpin Gereja Katolik.
Sekitar 115 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun sedang melakukan pemilihan paus atau konklaf di Kapel Sistina di Vatikan. Mereka akan memilih paus ke-266. Sejauh ini tidak ada paus asal AS.
Banyak kardinal khawatir tindakan seorang paus asal Amerika akan lebih banyak memperhatikan kepentingan AS dibandingkan kepentingan gereja. Obama menegaskan, seorang pemimpin baru Gereja Katolik akan "sangat berdampak besar dan positif bagi dunia".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.