Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Paus Baru Memilih Nama?

Kompas.com - 13/03/2013, 18:25 WIB

Pada 1978, Kardinal Albino Luciani memilih nama Yohanes Paulus I sebagai nama kepausannya. Dia adalah paus pertama yang menggunakan gabungan dua nama.

Pemilihan dua nama itu dimaksudkan sebagai penghormatan terhadap kedua pendahulunya, Yohanes XXIII dan Paulus VI. Kedua paus ini telah memimpin Vatikan melewati Konsisi Vatikan II, yang memperbaiki hubungan Gereja Katolik dengan seluruh dunia, khususnya dengan sekte Kristen lainnya.

Saat Yohanes Paulus meninggal dunia 33 hari setelah dilantik, koleganya mengingat almarhum dengan penuh cinta dan kekaguman. Saat itu Reese bertaruh dengan rekan-rekannya bahwa penggantinya akan menggunakan nama ganda yang sama.

Tebakan Reese tepat, karena kemudian Karol Wojtila terpilih menjadi paus dan memilih nama Yohanes Paulus II. Dia kemudian memimpin gereja selama 27 tahun. 

Benar-benar Baru

Lalu kira-kira nama apa yang akan digunakan paus baru nanti? Analis Vatikan mengatakan, ada sejumlah nama yang berpeluang digunakan paus baru.

Koresponden senior media Katolik non-profit Our Sunday Visitor, Matthew Bunson, mengatakan, nama Leo XIV bisa digunakan demi alasan keadilan dan sosial.

Leo XIII yang memerintah di pergantian abad ke-20 dikenal sangat berupaya meningkatkan kehormatan para buruh.

Lalu, nama Pius XIII merupakan pilihan konservatif dan menjadi semacam pernyataan bahwa paus akan bertekad untuk mempertahankan ajaran dan iman Katolik.

Sejarah mencatat, Paus Pius V dikenal sangat menentang reformasi Protestan. Sementara Pius VI dan VII keduanya meninggal dunia saat menjadi tahanan.

Nama Yohanes Paulus III agak kecil kemungkinannya untuk digunakan. Reese menilai jika nama itu digunakan, sebagian kalangan akan menilainya sebagai bentuk penolakan terhadap Benediktus.

Tentu saja paus baru nanti bisa menggunakan nama Benediktus XVII. Namun, nama itu akan mengundang kekecewaan umat Katolik yang mengharapkan pembaruan setelah guncangan berbagai skandal pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah imam Katolik di Eropa dan Amerika Serikat.

Dan, yang juga tak dilarang dalam aturan Gereja, paus baru boleh memilih nama yang belum pernah digunakan sama sekali. Thomas Reese selalu bertanya mengapa belum ada seorang paus pun yang menggunakan nama Yosep.

"Atau bisa saja nama baru itu, Yohanes Paulus Benediktus I," ujar Reese.

Siapa nama paus baru? Umat Katolik akan mengetahuinya setelah cerobong Kapel Sistine mengepulkan asap putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com