Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Sulu Tak Akan Tarik Pengikutnya di Sabah

Kompas.com - 13/03/2013, 15:40 WIB
MANILA, KOMPAS.com — Sultan Sulu Jamalul Kiram III, Rabu (13/3/2013), menepis kabar bahwa para pengikutnya akan segera meninggalkan Sabah, Malaysia.

Kiram menyatakan hal ini setelah adiknya, Sultan Bantilan Esmail Kiram II, bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Filipina Mar Roxas. Dia menegaskan tidak pernah memerintahkan sang adik untuk membicarakan soal penarikan mundur Tentara Kesultanan Sulu dengan Pemerintah Manila.

"Hal sebenarnya adalah tidak ada negosiasi soal penarikan mundur. Saya tak suka itu. Ini seperti bermain baseball, saya sudah di base ketiga, buat apa saya berhenti?" kata Jamalul Kiram dalam jumpa pers di kediamannya di Manila.

"Penarikan mundur hanya terjadi setelah saya berbicara dengan adik saya di Sabah," kata dia merujuk pada Raja Muda Agbimuddin Kiram yang memimpin 234 orang bersenjata di Sabah saat ini.

Pernyataan Jamalul Kiram itu sekaligus membantah kabar tewasnya Raja Muda Agbimuddin Kiram di Sabah. Jasad yang ditemukan pasukan Malaysia di Sabah adalah salah satu panglima perang Agbimuddin, Haji Musa.

Namun, Jamalul Kiram menegaskan dia masih membuka pintu negosiasi dengan Pemerintah Filipina, jika pemerintah benar-benar ingin mencari solusi untuk masalah Sabah.

"Mereka (pemerintah) harus berbicara langsung dengan saya," ujar Sultan Jamalul Kiram.

Sejak menguasai desa Tanduo, Lahad Datu, pada 9 Februari lalu, anak buah Jamalul Kiram harus bertahan dari serangan besar-besaran yang digelar pasukan Malaysia.

Dengan mengerahkan 3.500 personel militernya, ditambah bantuan serangan udara dan artileri, pasukan Malaysia menewaskan 57 orang Sulu. Di pihak Malaysia, delapan polisi dan satu tentara tewas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com