Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2013, 14:36 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang mantan prajurit Amerika Serikat dikabarkan bergabung dengan salah satu kelompok pemberontak Suriah, Jabhat al-Nusra, yang diduga kuat merupakan bagian dari Al-Qaeda Irak.

Sang prajurit, Eric Harroiun (30), sebelumnya bergabung dengan pasukan pemberontak Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dan mengklaim telah menewaskan sejumlah tentara Suriah dan seorang warga Iran.

"Dalam sebuah pertempuran saya terpisah dengan pasukan saya dan saya disangka telah tewas. Lalu, Al-Nusra menemukan saya," kata Harroun dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News.

"Bergabung dengan al-Nusra tidak sulit. Hanya membutuhkan keberanian dan kecerdikan," kata pria yang bergabung dengan militer AS pada 2000-2003, namun tak pernah dikirim ke medan perang.

Dia kemudian menjadi cacat akibat kecelakaan lalu lintas. Ayah Eric, Darryl Haroun menduga putranya menderita masalah kejiwaan yang cukup serius.

"Dia menderita depresi sebelumnya dan kecelakaan itu semakin memperburuk kondisinya," ujar sang ayah.

Eric kemudian menjadi mualaf setelah berteman dengan dua orang keturunan Irak yang tinggal di Amerika Serikat.

Dia bisa tiba di Suriah setelah ikut berpartisipasi dalam aksi massa di Lapangan Tahrir, Kairo pada 2011 untuk menggulingkan Hosni Mubarak. Sejak saat itu Eric berkelana di Timur Tengah.

Saat ini Eric diyakini sudah meninggalkan Suriah menuju Turki, setelah rezim Bashar al-Assad menyadari keberadaannya dan menudingnya sebagai mata-mata AS.

"Hari-harimu sudah tak lama lagi. Anda akan jatuh ke dalam bara api. Anda harus berhenti sekarang selagi bisa dan pergi. Anda pasti akan mati, bagaimanapun caranya," kata Harroun dalam sebuah video yang ditujukan untuk Presiden Bashar al-Assad.

Video itu diunggah ke akun Facebook milik Harroun, yang menampilkan sejumlah fotonya berpose dengan peluncur roket dan senapan mesin di medan perang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com