VATIKAN, KOMPAS.com — Sidang pemilihan paus alias Konklaf mulai digelar di Kapel Sistina, Vatikan, untuk memastikan paus baru pengganti Paus Benediktus yang mengundurkan diri sejak 28 Februari lalu. Paus baru ini merupakan paus yang ke-266 dan akan memimpin 1,2 miliar umat Katolik sejagat.
Jaringan televisi BBC hari Selasa melaporkan, sampai dengan pukul 14.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB, belum terlihat adanya calon kuat yang akan terpilih sebagai paus baru.
Konklaf yang diawali dengan misa kudus ini nantinya akan melakukan empat kali pemilihan setiap harinya. Dilaporkan, setiap akhir dari pemilihan ini akan disusul dengan pembakaran kertas suara dari para kardinal. Asap hitam akan muncul apabila tidak terpilih seorang paus baru.
Pada hari pertama ini, diperkirakan akan ada empat kali pembakaran kertas suara dan diduga kuat empat pembakaran ini akan memunculkan asap hitam alias belum terpilihnya seorang paus baru. Pada pemilihan paus kali ini, dilaporkan ada 116 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang melakukan pemilihan paus.
Konklaf dilakukan secara tertutup dan para kardinal juga dilarang berhubungan dengan dunia di luar Kapel Sistina.
Lapangan Santo Petrus sejauh ini mulai dipenuhi umat Katolik yang ingin melihat hasil pemilihan paus baru. Jaringan televisi internasional seperti BBC dan CNN melaporkan langsung dari Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.