Bank Dunia Ingatkan Dampak Kerusakan Ekonomi Palestina

JERUSALEM, KOMPAS.com - Bank Dunia memperingatkan dampak krisis keuangan yang melanda Palestina dalam jangka panjang.

Dalam laporan yang dikeluarkan menjelang pertemuan donor internasional di Brussels pada 19 Maret mendatang, Bank Dunia mengeksplorasi kerusakan jangka panjang bagi daya saing ekonomi sebagai akibat dari krisis keuangan memburuk yang dihadapi pemerintah Ramallah dan tidak adanya pembicaraan damai, yang telah macet sejak akhir September 2010.

Menurut Bank Dunia seperti dikutip AFP, Selasa (12/3/2013), kondisi itu akan memperparah fiskal dan memperburuk kondisi keuangan sepanjang tahun ini. Bank Dunia juga menyoroti soal minimnya pendanaan dalam jangka pendek. Semakin lama situasi itu bertahan maka semakin mahal dan memakan waktu lebih lama untuk mengembalikan kapasitas produktif dari ekonomi Palestina.

Setelah pertumbuhan PDB Palestina cukup kuat dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas ekonomi secara signifikan melam bat pada 2012. Hasil penelitian menunjukkan perekonomian berada dalam bahaya karena kehilangan kapasitasnya untuk bersaing di pasar global.