Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Suriah, Ulama "Berperang" Fatwa

Kompas.com - 12/03/2013, 15:00 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com — Konflik bersenjata di Suriah ternyata tak terbatas pertempuran antara pasukan pemerintah rezim Bashar al-Assad dan pemberontak. Pertempuran juga terjadi di tataran fatwa ulama.

Ulama Besar Sheikh Ahmad Badreddine Hassoun melalui televisi Pemerintah Suriah mengatakan, mendukung Bashar al-Assad adalah "kewajiban agama" bagi semua Muslim di dalam dan di luar Suriah.

Dengan demikian, Hassoun menyerukan agar semua bangsa Arab dan Muslim ikut bertempur melawan apa yang disebutnya sebagai "musuh bangsa Suriah".

Ulama besar Suriah, yang dikenal dekat dengan Assad, bahkan memperingatkan bahwa serangan bom bunuh diri akan terjadi di AS dan Eropa jika komunitas internasional menggelar operasi militer di Suriah.

Sementara di Arab Saudi, salah seorang ulama paling berpengaruh di kerajaan itu, Sheikh Ayed al-Qarni, mendesak agar para ulama Muslim mengeluarkan fatwa bersama untuk menentang Presiden Bashar al-Assad.

Sheikh Al-Qarni mengatakan, Dewan Ulama Senior Aran Saudi dan Universitas Al-Azhar Mesir seharusnya mengecam keras pemerintahan Assad.

Dia bahkan menambahkan bahwa membunuh Presiden Assad sangat dibenarkan.

Sheikh Al-Qarni mengatakan, apa yang dilakukan rezim Pemerintah Suriah sudah jauh menyimpang dari prinsip-prinsip Islam.

Dia menambahkan, rezim Assad bahkan sudah melakukan kejahatan terhadap perempuan dan warga sipil tak bersenjata.

"Itulah sebabnya mengapa seluruh warga Suriah harus memerangi rezim ini. Pemuda Suriah harus mengangkat senjata melawan rezim Assad," ujar Sheikh Al-Qarni pada Al Arabiya.

Al-Qarni menambahkan, di kamp pengungsian Al-Zaatary di Jordania, dia mendengar para pengungsi masih ditekan rezim berkuasa.

"Pengungsi Suriah dipaksa berlutut dan menyembah foto Al-Assad dan menghujat Tuhan," Al-Qarni menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com