Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alkohol Oplosan Tewaskan 50 Orang di Libya

Kompas.com - 12/03/2013, 08:47 WIB

Sedikitnya 51 orang tewas setelah minum alkohol oplosan di Tripoli, Libya. Sejumlah pejabat kesehatan negara itu mengatakan, sekitar 370 orang dibawa ke rumah sakit di Tripoli sejak hari Sabtu dan jumlah korban bukan tidak mungkin akan bertambah.

Seorang petugas rumah sakit mengatakan pada BBC bahwa para korban meninggal dunia akibat keracunan metanol dan banyak pasien harus menjalani cuci darah.

Mengonsumsi dan menjual alkohol merupakan hal yang ilegal di Libya, tetapi tersedia di pasar gelap.

Lokasi dikepung

Pejabat kesehatan Libya mengatakan, 38 orang meninggal dunia di rumah sakit Tripoli dan 13 orang lainnya meninggal dunia dalam perjalanan ke negara tetangga Tunisia untuk dirawat.

Status keadaan darurat telah diterapkan di semua rumah sakit ibu kota Libya itu.

Alkohol yang diduga menjadi penyebab kematian warga adalah oplosan lokal yang dikenal dengan Bokha. Bokha dibuat dari berbagai macam sari buah, seperti kurma atau anggur.

Tetapi, cairan kimia seperti metanol kerap ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan minuman itu, kata wartawan BBC Rana Jawad di Tripoli.

Risiko kesehatan akibat metanol meliputi gagal ginjal, kebutaan, kejang, dan kematian.

Menteri Dalam Negeri Hussein al-Amry mengatakan pada BBC bahwa unit khusus telah mengepung lokasi tempat pembuatan alkohol oplosan itu.

Ia mengatakan, kementerian akan menggunakan kekerasan jika pemilik properti menolak mengosongkan tempat itu.

Alkohol juga diselundupkan ke Libya dari Tunisia, Aljazair, dan Malta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com