Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengkaran Pemabuk Picu Kerusuhan Antar Agama

Kompas.com - 11/03/2013, 11:08 WIB

LAHORE, KOMPAS.com - Orang-orang Kristen berunjuk rasa di kota-kota di seluruh Pakistan, Minggu (10/3), setelah sekelompok orang Muslim membakar lebih dari 100 rumah warga Kristen menyusul tuduhan penghujatan.

Lebih dari 3.000 orang Muslim mengamuk di Joseph Colony, daerah Kristen di kota Lahore, pada hari Sabtu setelah ada tuduhan bahwa seorang Kristen membuat komentar yang menghina Nabi Muhammad tiga hari sebelumnya.

Pihak kepolisian mengatakan, sekitar 150 orang telah ditangkap terkait peristiwa itu. Meskipun tidak ada yang tewas, insiden itu memperlihatkan ketegangan agama yang mempengaruhi Pakistan yang sedang mempersiapkan diri untuk menggelar pemilu yang dijadwalkan pada Mei. Sebelumnya telah terjadi serentetan serangan mematikan terhadap masyarakat minoritas Muslim Syiah di negara itu.

Polisi dan penduduk setempat mengatakan sebuah perselisihan antara dua pemabuk yang sesungguhnya berteman menjadi pemicu tuduhan penghujatan itu, isu yang sangat sensitif di Pakistan, di mana 97 persen populasi adalah Muslim. Klaim tentang penghujatan, walau belum terbukti, dapat memicu kekerasan massa di Pakistan.

Perwira senior polisi Lahore, Abdul Ghaffar Qaisarani, mengatakan, pada hari Minggu orang-orang Kristen yang memprotes serangan terhada komunitas mereka dan menuntut perlindungan yang lebih besar bentrok dengan polisi. Aparat kepolisian menggunakan pentungan dan gas air mata untuk membubarkan massa setelah mereka menutup jalan yang sibuk.

Multan Khan, pejabat polisi senior di daerah yang diserang massa pada hari Sabtu, mengatakan, masalah bermula dari perselihan antara seorang Kristen bernama Sawan Masih dan temannya seorang Muslim bernama Shahid Imran.

"Mereka biasa duduk dan minum bersama-sama hampir setiap malam. Mereka mabuk pada hari Rabu saat mereka bertengkar," kata Khan kepada wartawan pada hari Sabtu.

Dalam pertengkaran itu, Masih diduga membuat pernyataan yang menghujat, kata Khan. Hal itu lalu mendorong Imran untuk melaporkan hal tersebut ke polisi.

Petugas menangkap Masih pada hari Jumat, tapi hal itu tidak dapat menghentikan massa untuk menyerang Joseph Colony pada hari Sabtu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com