”Hidup Chavez,” demikian pekikan massa.
”Pemimpin telah pergi, tetapi idenya tidak akan lenyap,” kata Roberto Galindez (32), mantan pemain basket.
Karisma Chavez merebak ke seantero Amerika Latin. Presiden Bolivia Evo Morales, Presiden Argentina Cristina Kirchner, dan Presiden Uruguay Jose Mujica telah berada di Caracas, Rabu, untuk menunjukkan dukacita. Para pemimpin Amerika Latin lainnya segera menyusul.
Banyak orang menyetarakan Chavez dengan pahlawan kemerdekaan Amerika Latin pada abad ke-19, Simon Bolivar.
Kepergian Chavez menimbulkan isu tentang penyebab kematiannya. AS menjadi tertuduh di balik semua itu terkait sikap Chavez yang selalu anti-AS.
”Pemerintah AS tidak akan bisa tenang,” kata Oscar Navas (33), pedagang kaki lima. ”AS akan terus melakukan konspirasi menentang revolusi karena kami antikapitalis. Saya tidak memiliki keraguan sedikit pun bahwa CIA ada di sini, tersembunyi, melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengacaukan negara kami,” ujarnya.(AP/AFP/REUTERS/MON)