KOMPAS.com - Pemerintah Republik Demokratik (RD) Kongo melakukan sertifikasi ulang terhadap seluruh maskapai penerbangannya. Rencana itu bakal terwujud sampai dengan akhir Maret tahun ini, tulis AP pada Rabu (6/3/2013).
Menurut media tersebut, kebijakan sertifikasi ulang adalah buntut dari kecelakaan pesawat Fokker 50 milik African Aviation Company (AAC) pada 4 Maret 2013 di Goma, kawasan timur Provinsi Kivu Utara. Insiden itu menewaskan enam orang dan melukai tiga lainnya.
Kemarin, Menteri Transportasi RD Kongo Justin Kalumba mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan. "Kami tidak ingin kecelakaan seperti itu terjadi lagi,"katanya.
Sementara, Gubernur Provinsi Kivu Utara Julien Paluku mengatakan penyebab kecelakaan itu adalah cuaca buruk. Pesawat naas itu bertolak dari lokasi pertambangan Lodja di Provinsi Kasai Timur di kawasan tengah RD Kongo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.