Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/03/2013, 14:40 WIB
EditorErvan Hardoko

MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (6/3/2013), memuji mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez sebagai sosok langka yang memberikan kontribusi besar untuk memperkuat hubungan kedua negara.

"Dia adalah sosok langka dan kuat yang melihat masa depan dan selalu menerapkan target tinggi untuk dirinya sendiri," kata Putin dalam telegram ucapan dukacita.

Putin juga menyampaikan bahwa Chavez telah meletakkan dasar-dasar kuat dalam hubungan bilateral Rusia dan Venezuela.

Sementara itu, sumber-sumber militer Rusia menegaskan, kerja sama militer kedua negara tetap berlanjut sepeninggal Hugo Chavez.

"Siapa pun yang akan berkuasa di Venezuela kelak, kerja sama militer kedua negara akan berlanjut sebab tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan keamanan nasional negara," ujar sumber itu kepada kantor berita Ria Novosti.

Sumber itu mengatakan, kontrak kerja sama militer dengan Caracas termasuk di dalamnya adalah pembangunan pabrik senjata dan pusat layanan peralatan militer untuk membantu pengembangan ekonomi Venezuela secara umum.

Hugo Chavez memang memiliki rencana sektor militer yang ambisius, yang sudah mulai dikerjakannya beberapa tahun lalu.

Antara 2005-2007, Venezuela sudah menghabiskan 4 juta dollar AS untuk membeli persenjataan dari Rusia, termasuk jet tempur Sukhoi, helikopter serbu, dan 100.000 senapan mesin, terutama AK-47 yang legendaris itu. Selain itu, Venezuela juga mendapatkan lisensi untuk memproduksi AK-47 di negeri itu.

Pemerintahan Chavez juga berhasil mendapatkan pinjaman 2,2 miliar dollar AS pada 2010 untuk membeli sejumlah besar persenjataan Rusia. Di dalamnya termasuk 92 unit tank T-72M1M, 240 unit kendaraan tempur BMP-3, dan kendaraan lapis baja pengangkut personel BTR-80 serta sejumlah sistem persenjataan artileri.

Menurut sejumlah pakar di Rusia, pada 2015, Venezuela akan menjadi negara pemakai peralatan militer Rusia terbesar kedua setelah India.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke