Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah TKI Asal NTT di Sabah Cemas

Kompas.com - 06/03/2013, 08:10 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com -- Sejumlah TKI asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, di Sabah, Malaysia, mulai merasa cemas. Mereka menghubungi anggota keluarga di Kupang, dan menyatakan ingin pulang tetapi tidak punya biaya perjalanan.

Markus Molan (49), TKI asal desa Demondei, Pulau. Adonara, Flores Timur, yang sedang berada di Kunak, Malaysia Timur, menghubungi anggota keluarga di Kupang, Rabu (6/3) mengatakan. Mereka mengatakan, situasi di Sabah sangan genting.

"Pasukan Kesultanan Sulu menggunakan sistem perang gerilya sehingga mereka masuk ke hutan-hutan, kamp penampungan para TKI. Ini yang membuat polisi dan tentara Malaysia bisa membabi buta mengejar dan menembak mereka, dan kami bisa jadi sasaran," kata Molan.

Molan yang sudah 23 tahun bekerja di Sabah mengatakan, hubungan mereka dengan sejumlah polisi setempat sana sangat baik. Akan tetapi, belum tentu Polisi Diraja Malaysia ingin melindungi warga pendatang, termasuk warga Indonesia.

"Kalau boleh Pemerintah Indonesia segera melakukan koordinasi dengan Malaysia terkait keberadaan ribuan TKI di Sabah. Harus ada komitmen Malaysia untuk melindungi warga Indonesia," kata Molan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com