Pada tahun-tahun berikutnya, Chavez yang karismatik kerap membanggakan lewat serangkaian kemenangan elektoral yang membuatnya nyaris tak terkalahkan.
Ia memenangkan pemilihan ulang pada tahun 2000, lolos pada pemilihan recall tahun 2004, dan memenangkan lagi masa jabatan enam tahun pada tahun 2006.
Chavez menjamin kemenangannya kembali pada bulan Oktober lalu, dan menggambarkan kemenangannya sebagai "pertempuran yang sempurna, dan benar-benar demokratis." Dia bahkan bersumpah untuk "menjadi presiden yang lebih baik setiap hari."
Tidak selamanya karier politik Chavez berjalan mulus. Pada bulan April 2002, terjadi kudeta singkat melawan Chavez. Namun, pemerintah sementara tidak bisa mengonsolidasikan kekuasaan, dan dalam waktu 48 jam, dengan bantuan militer, Chavez kembali berkuasa.
Walau berumur pendek, kudeta itu memiliki efek mendalam pada Chavez, yang memilih menjadi lebih otoriter sesudahnya.
Human Rights Watch menulis pada 2010 bahwa kudeta itu dijadikan dalih oleh Chavez untuk kebijakan yang melemahkan hak asasi manusia. "Diskriminasi atas dasar politik telah menjadi ciri dari Presiden Chavez," tulis laporan itu.
"Kadang-kadang, Presiden sendiri secara terbuka mendukung tindakan diskriminasi. Ia juga mendorong bawahannya untuk terlibat dalam diskriminasi dengan mengecam para kritikus sebagai anti-demokrasi dan konspirator kudeta, terlepas apakah mereka terkait kudeta tahun 2002 atau tidak," kata laporan itu.
Hambatan lain dihadapi Chavez setelah kudeta itu. Dari Desember 2002 sampai Februari 2003, terjadi pemogokan umum untuk menekan Presiden. Ekonomi terpukul, tapi Chavez membubarkan aksi tersebut.
Berikutnya, pada tahun 2004, oposisi mengumpulkan cukup tanda tangan untuk mengadakan referendum untuk me-recall Chavez. Namun sekali lagi, Presiden selamat.
Kebencian Chavez terhadap Amerika Serikat juga meningkat pada periode setelah kudeta singkat itu karena ia yakin Washington berada di balik semua itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.