MANILA, KOMPAS.com — Juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, Selasa (5/3/2013), mengklaim bahwa pasukannya di Negara Bagian Sabah selamat dari serangan udara dan darat yang digelar Angkatan Bersenjata Malaysia.
"Mereka mendengar banyak suara ledakan dan melihat dua bom dijatuhkan pesawat tempur Malaysia," kata Abraham Idjirani di Manila.
"Namun, pengeboman itu jauh dari lokasi persembunyian orang-orang kami," tambah Idjirani.
Idjirani menambahkan, dia sudah berbicara dengan pemimpin Tentara Kesultanan Sulu di Sabah lewat telepon pada pukul 15.00 waktu setempat.
"Mereka baik-baik saja," ujar Idjirani.
Idjirani memaparkan, sekitar 200 orang pengikut Sultan Sulu yang masih berada di Sabah sudah pergi dari lokasi yang menjadi sasaran serangan udara Malaysia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Nasional Malaysia mengatakan, mereka akan menggelar operasi pembersihan untuk mencari jasad militan yang tewas.
Namun, kepolisian Malaysia tidak menutup kemungkinan beberapa dari mereka lolos dari serangan udara.