"Putra mahkota, pasukan kerajaan, dan para patriot yang mendarat di Sabah dengan sukarela akan berjuang hingga orang terakhir untuk memperjuangkan idealisme dan aspirasi mereka," kata Kiram di Manila.
Jamalul Kiram mengirim adiknya, Raja Muda Agbimuddin Kiram, dan ratusan pendukungnya, yang sebagian bersenjata, ke Negara Bagian Sabah pada 12 Februari lalu.
Mereka bertujuan untuk mengklaim kembali tanah yang menurut mereka adalah wilayah Kesultanan Sulu yang dahulu menguasai sebagian Pulau Kalimantan, termasuk Sabah.
Jamalul Kiram III, yang memproklamasikan diri sendiri sebagai Sultan Sulu, menyatakan, pemimpin pasukannya di Sabah adalah putra mahkotanya bersama Tentara Kesultanan Sulu.
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia memutuskan untuk menggelar operasi militer dengan dukungan pesawat tempur dan helikopter demi menyelesaikan kebuntuan yang telah terjadi selama tiga pekan.
Pasukan Malaysia dan Tentara Kesultanan Sulu sudah sempat bertukar tembakan yang mengakibatkan 18 orang Sulu dan 8 orang polisi Malaysia tewas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.