Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Polisi Malaysia Tewas Disergap

Kompas.com - 04/03/2013, 02:59 WIB

Berdasarkan catatan sejarah, dua kesultanan di wilayah Sabah, yaitu Brunei dan Sulu, membuat kesepakatan tahun 1658. Kesultanan Brunei menghadiahkan wilayah Sabah kepada Kesultanan Sulu atas jasa mereka membantu melawan pemberontak.

Pada tahun 1878, perusahaan Inggris, British North Borneo Company, menyewa wilayah itu pada Kesultanan Sulu. Dalam kontrak disebutkan, perusahaan itu membayar senilai 1.700 dollar Amerika Serikat selama beroperasi.

Masalah muncul saat Malaysia merdeka. Inggris menyerahkan wilayah Sabah karena menganggap uang sewa tersebut sebagai uang pembelian lahan. Padahal, menurut BBC, hingga kini Malaysia masih membayar uang sebesar 1.500 dollar AS per tahun kepada Kesultanan Sulu.

Menurut pengamat ASEAN dari LIPI, Ratna Shofi Inayati, sengketa wilayah Sabah antara Malaysia dan Filipina pernah terjadi sekitar tahun 1968.

Saat itu masalah dapat diredam, termasuk dengan permintaan Presiden Soeharto, yang meminta semua pihak menghentikan kekerasan dan bekerja sama membangun ekonomi dan kesejahteraan di kawasan.(AFP/AP/REUTERS/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com