KOMPAS.com — Vatikan telah menghapus semua tweet yang ada di akun Twitter @Pontifex setelah Paus Benediktus XVI resmi mundur dari jabatan Pemimpin Gereja Katolik, Jumat (1/3/2013).
Dikutip dari CBSNews, semua tweet selanjutnya disimpan dan dapat dibaca melalui situs resmi Vatikan. Arsip digital tweet-tweet tersebut akan disimpan di bawah judul "Pope Benedict XVI".
Selain itu, Vatikan juga telah mengubah nama pemilik akun tersebut menjadi "Sede Vacante", sebuah ekspresi yang menandakan posisi Paus saat ini sedang kosong. Sebelumnya, nama yang dicantumkan di akun ini adalah Benedict XVI.
Kemungkinan besar, nama "Sede Vacante" tersebut akan kembali diganti setelah paus baru sudah ditentukan.
Benediktus XVI merupakan Paus pertama yang memanfaatkan Twitter sebagai media penyampaian pesan. Ia memberi pesan dan melayani tanya jawab di Twitter dalam sembilan bahasa, termasuk Inggris, Arab, Perancis, dan Spanyol. Akunnya juga dibagi jadi sembilan berdasarkan bahasa yang digunakan.
Sebagian pesan Twitter Benediktus XVI berisi misa mingguan dan pesan khusus tentang peristiwa besar di dunia. Ia dikenal dengan pandangan teologisnya yang konservatif.
Kicauan terakhir Benediktus XVI dipublikasikan sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (28/2/2013). "Terima kasih atas cinta dan dukungan Anda. Semoga Anda selalu mengalami sukacita yang berasal dari Kristus di tengah kehidupan Anda," demikian bunyinya.
Dari sembilan akun Paus, @Pontifex adalah akun yang memiliki paling banyak pengikut dengan 1.606.697 followers, dan telah melontarkan 39 kicauan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.