Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Janjikan Ketaatan

Kompas.com - 01/03/2013, 02:15 WIB

Vatikan, Kamis - Paus Benediktus XVI menjanjikan penghormatan dan ketaatan kepada Paus penggantinya di hadapan para kardinal di Aula Clementinus, Vatikan, Kamis (28/2). Pesan itu disampaikan beberapa jam sebelum Paus resmi mengundurkan diri dari takhta kepausan.

Dalam pidato yang tak diduga di Aula Clementinus, tempat para kardinal berkumpul, Paus berusaha menepis kekhawatiran akan kemungkinan konflik antara Paus yang baru dan dirinya sebagai Paus emeritus.

”Salah seorang di antara Anda akan menjadi Paus, dan kepadanya saya janjikan penghormatan dan ketaatan tanpa syarat,” ujar Benediktus XVI (85).

Benediktus menjadi Paus pertama dalam hampir enam abad yang mengundurkan diri dengan alasan kondisinya menurun dan tak lagi mampu menjalankan tugas berat sebagai Paus. Paus terakhir yang mengundurkan diri adalah Gregorius XII tahun 1415, pada era Skisma Barat, untuk menghindari perpecahan Gereja.

Situasi ini terbilang unik dan belum pernah terjadi pada era modern. Paus, mengenakan jubah putih dan penutup bahu merah beludru, mengucapkan salam perpisahan kepada para kardinal yang membantu dirinya selama 7 tahun 10 bulan 9 hari memimpin 1,2 miliar umat Katolik.

Para kardinal kemudian satu per satu menyalami Benediktus XVI dan mencium cincin Paus terakhir kali. Cincin itu, bersama segel kepausan, akan dihancurkan saat berakhirnya kepemimpinan Benediktus XVI, pukul 20.00 waktu setempat atau Jumat (1/3) pukul 02.00 WIB.

Beberapa kardinal terlihat tercekat menahan haru. Namun, sebagian lain terlihat bisa menguasai diri dan berbincang satu sama lain sambil menanti waktu bersalaman dengan Paus.

Selain menjanjikan ketaatan, Paus juga menyampaikan pesan kepada para kardinal yang akan memilih Paus ke-266 untuk menggantikannya. ”Semoga Dewan Kardinal bisa bekerja seperti orkestra, saat keragaman—yang menjadi ekspresi Gereja universal—selalu bergerak bersama menuju harmoni,” ujarnya.

Hal ini dilihat sebagai referensi yang jelas atas timbulnya perbedaan pendapat di Vatikan pada beberapa bulan terakhir, terutama setelah terungkapnya kebocoran dokumen kepausan yang dilakukan pembantu Paus.

Tinggalkan Vatikan

Momen bersejarah ini berlanjut saat Banediktus XVI meninggalkan Vatikan sebagai Paus untuk terakhir kalinya pada pukul 17.00 waktu setempat. Dengan menggunakan helikopter, Paus diterbangkan ke rumah peristirahatan musim panas kepausan di Castel Gandolfo.

Paus kemudian menyapa warga kota kecil di sisi Barat Danau Albano itu dari jendela. Tepat pukul 20.00 waktu setempat, pintu dan jendela rumah peristirahatan itu ditutup, menandai akhir kepemimpinan Paus.

Pasukan pengawal Swiss, pengawal resmi kepausan, kemudian dibebastugaskan hingga terpilihnya Paus baru.

Benediktus XVI akan tinggal selama dua bulan di kota itu sebagai Paus emeritus, sebelum kembali ke Vatikan dan menempati Biara Bunda Gereja yang tengah direnovasi.

Warga Castel Gandolfo menyiapkan prosesi obor di lapangan dekat rumah peristirahatan itu untuk menyambut penampilan publik terakhir Benediktus XVI. ”Sangat berarti bagi kami, Paus Benediktus memilih menyampaikan salam perpisahannya di sini,” ujar Patrizia Gasperini (40), yang bekerja di toko suvenir di sebelah istana Paus.

Spanduk bertuliskan ”Terima kasih, Benediktus, kami semua bersama Anda!” terpasang di sebuah gereja kecil, yang menjadi tempat berkumpul para wartawan di kota itu. (AP/AFP/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com