Benediktus telah mengunjungi kawasan ini dua kali, ke Brasil (2007) serta Meksiko dan Kuba (2012).
Benediktus menekankan bahwa teologi pembebasan sarat bermuatan asas Marxisme. Gereja bertindak keras terhadap para pastor yang mendukung teologi ini, antara lain dengan sanksi ekskomunikasi.
Di Amerika Latin, warisan Benediktus diukur dari tindakannya lewat pengangkatan para uskup. Jeffrey Klaiber, profesor agama dari Universidad Catolica, Lima, Peru, mengatakan, para uskup yang dia angkat berkarakter amat konservatif hingga ultrakonservatif. Benediktus tergambar dari pilihannya soal para uskup.
Apakah Katolik ditinggalkan karena sikap konservatif itu? ”Tidak, doktrin tidak menyebabkan orang meninggalkan Gereja,” kata Klaiber.