ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sekelompok penyerang yang belum diketahui identitasnya menembak mati seorang wartawan senior Pakistan di kawasan suku-suku di wilayah barat daya Pakistan, Rabu (27/2/2013).
Malik Mumtaz, wartawan stasiun televisi Geo dan surat kabar dari grup media yang sama, ditembak mati di Miranshah, kota utama di kawasan suku Waziristan Utara.
Kawasan suku-suku di sepanjang perbatasan dengan Afganistan merupakan "rumah" berbagai kelompok militan dan pemberontak yang memerangi pemerintah Pakistan.
Namun, kelompok Taliban Pakistan mengecam pembunuhan Mumtaz, yang adalah mantan ketua jurnalis setempat dan sudah bekerja di kawasan itu selama 20 tahun.
"Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah kendaraannya ketika Mumtaz sedang menuju ke kediamannya. Dia tewas di tempat," kata seorang pejabat intelijen setempat.
Presiden persatuan wartawan setempat, Noor Behram membenarkan tewasnya Mumtaz dan menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.
Sementara itu juru bicara Taliban Pakistan membantah faski Tehreek-e-Taliban terlibat pembunuhan itu dan mengecam keras insiden tersebut.
"Dia adalah wartawan yang baik dan melayani masyarakat dengan baik. Kami mengecam pembunuhannya dan menghormati pekerjaan yang sudah dilakukannya untuk rakyat setempat," kata juru bicara Tehreek-e-Taliban, Ehsanullah Ehsan kepada AFP lewat saluran telepon.
Mumtaz meninggalkan seorang istri dua putra dan satu orang putri.
Menurut kelompok aktivis media Reporters Without Borders, Pakistan adalah negeri paling berbahaya ketiga untuk wartawan, setelah Suriah dan Somalia. Tahun lalu sebanyak 10 orang wartawan tewas dibunuh di Pakistan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.