Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Korea Utara Ancam Serang AS

Kompas.com - 27/02/2013, 15:17 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com — Pemerintah Korea, Rabu (27/2/2013), memperingatkan bahwa tanah Amerika Serikat berada dalam jangkauan senjata nuklir negara itu.

Dalam sebuah artikel yang diunggah ke situs berita tidak resmi, Uriminzokkiri, seorang anggota Komite Perdamaian Nasional Korea -sebuah badan propaganda-, mengatakan Korea Utara kini telah menjelma sebagai sebuah negara nuklir yang independen.

"Amerika Serikat harus waspada karena kini daratan AS berada dalam jangkauan roket strategis dan senjata nuklir kami," kata pejabat itu.

Bukan kali ini saja Korea Utara merilis pernyataan ancaman terhadap AS. Pada Oktober lalu, negeri ini juga mengatakan telah memiliki sejumlah roket balistik yang bisa mencapai daratan AS.

Meski banyak pengamat meyakini Korea Utara belum mampu memproduksi roket jarak jauh dalam waktu dekat, tetapi peluncuran roket pada Desember lalu merupakan sebuah lompatan besar bagi negeri itu.

Selain itu, uji coba nuklir yang sukses belum lama ini memicu kekhawatiran bahwa Korea Utara sudah memiliki kemampuan teknis memadai untuk menempatkan sebuah hulu ledak nuklir mini ke sebuah misil jarak jauh.

Setelah menganalisis serpihan roket Korut yang diluncurkan Desember lalu, militer Korea Selatan memperkirakan roket itu mampu mencapai sasaran dalam jarak 10.000 km. Itu berarti roket Korea Utara mampu menghantam sasaran di pantai barat AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com