Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UE Imbau Negara Anggota Tak Dukung Israel

Kompas.com - 27/02/2013, 13:20 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Uni Eropa meminta ke-27 negara anggotanya untuk menunda semua transaksi finansial yang membantu aktivitas pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat. Demikian sebuah laporan internal yang ditemukan di Jerusalem, Rabu (27/2/2013).

Dalam laporan setebal 15 halaman itu, Uni Eropa juga meminta agar negara-negara anggotanya memastikan agar impor berbagai produk dari wilayah permukiman tidak mendapatkan keistimewaan tarif.

Selain itu, Uni Eropa meminta agar semua impor produk dari kawasan itu diberikan label yang jelas untuk menunjukkan produk itu merupakan hasil dri wilayah pendudukan Israel.

Dokumen yang ditulis pimpinan misi Uni Eropa di Jerusalem dan Ramallah, laporan tersebut mengajukan sembilan rekomendasi terkait permukiman Israel dan enam rekomendasi seputar transaksi finansial terkait dengan atau mendukung pembangunan permukiman di wilayah pendudukan.

Laporan itu juga merekomendasikan agar program-program Uni Eropa di kawasan itu tidak digunakan untuk mendukung pembangunan permukiman dan aktivitas lain terkait pembanginan permukiman, termasuk pembiayaan riset, pendidikan dan kerja sama teknologi.

Negara-negara Uni Eropa juga diminta mewaspadai risiko legal dan finansial jika membeli properti atau memberikan layanan di kawasan permukiman Israel di wilayah pendudukan.

Tak hanya itu, laporan itu juga merekomandasikan agar negara-negara Uni Eropa mengembangkan panduan untuk agen-agen perjalanan Eropa agar tidak mendukung bisnis di kawasan permukiman di Jerusalem timur.

Hubungan antara Israel dan Uni Eropa menegang dalam beberapa bulan terakhir sejak Eropa bersuara keras menentang rencana Israel membangin 5.000 unit rumah baru di dalam dan sekitar Jerusalem timur.

Selama ini Israel khawatir 27 negara Uni Eropa, yang adalah mitra dagang utamanya, akan menjatuhkan sanksi dagang terkait aktivitas pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com