Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswono Yudo Husodo: Korupsi Hancurkan Citra DPR

Kompas.com - 27/02/2013, 12:12 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Wakil Kepala Badan Kehormatan DPR RI Siswono Yudo Husodo mengakui, korupsi dan suap yang kerap melibatkan anggota DPR RI menjadi salah satu penyebab hancurnya citra parlemen di mata publik.

"Banyak sekali anggota DPR yang terlibat korupsi dan kasus suap. Inilah penyebab hancurnya citra DPR," ungkap Siswono kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (27/2/2013).

Siswono datang ke Kantor Gubernur Maluku bersama lima anggota BK lainnya, antara lain Anshari Siregar, Abdul Gafar Patape, dan Ali Maskur Musa. Mereka sempat bertemu beberapa menit dengan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.

Siswono mengungkapkan, akibat keterlibatan sejumlah anggota DPR dengan masalah korupsi, kredibilitas lembaga tinggi negara selalu menjadi masalah serius yang kerap disoroti publik. Bahkan, saat ini, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap DPR menurun drastis.

"Hilang kepercayaan dari masyarakat itu karena banyak anggota DPR yang terlibat masalah korupsi. Inilah yang menghancurkan kredibilitas DPR akhir-akhir ini dan saat ini kredibilitas DPR sangat lemah," ujar Siswono.

Terkait persoalan tersebut, Siswono mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk menertibkan perilaku anggota DPR yang tidak taat aturan dengan selalu membangun komunikasi dengan seluruh fraksi di DPR. Dalam rangka membangun citra DPR yang rusak saat ini, Siswono mengimbau agar anggota DPR dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak mencederai lembaga DPR dengan masalah hukum.

"Makanya, kita terus berupaya dengan melakukan komunikasi dengan seluruh fraksi di DPR agar para anggotanya dapat menjaga etika dengan baik. Kita juga akan memperbaiki kode etik dan tata laksana BK nantinya," kata Siswono.

Siswono juga menjelaskan, hingga kini, 2 anggota DPR telah diberhentikan, 6 mengundurkan diri dengan berbagai alasan, dan 7 anggota lainnya diberhentikan sementara. Seusai menemui Gubernur, Siswono beserta rombongan lalu menuju Kantor DPRD Maluku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com