Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara Meledak, 19 Tewas

Kompas.com - 27/02/2013, 02:13 WIB

Kairo, Kompas - Balon udara yang membawa 20 wisatawan mancanegara terbakar dan jatuh saat terbang di atas kota tua Luxor, 510 kilometer selatan kota Kairo, Mesir, Selasa (26/2). Sedikitnya 19 orang tewas dalam insiden itu.

Wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, melaporkan, pihak keamanan Mesir yang dikutip situs Al-Youm al-Sabi’ menyebutkan, balon udara naas itu bernomor 283 milik perusahan Sky Cruise, dikemudikan warga Mesir bernama Mukmin Murad. Disebutkan, balon udara jatuh karena ledakan tabung gas yang menyebabkan kebakaran.

Menteri Kesehatan Mesir Mohamed Mostafa Hamed kepada Reuters mengatakan, sebanyak 18 korban tewas seketika, terdiri atas sembilan wisatawan asal Hongkong, empat warga Jepang, dua turis Perancis, dan masing-masing seorang warga Inggris, Hongaria, serta Mesir.

Pilot balon udara selamat karena meloncat keluar sekitar 10 meter sebelum jatuh ke tanah. Dua wisatawan Inggris terluka dan dibawa ke rumah sakit, tetapi salah seorang meninggal karena cedera sehingga korban tewas menjadi 19 orang.

Ketua persatuan pengusaha pemilik balon udara di Luxor, Ahmed Abbud, mengonfirmasi kebakaran terjadi karena ledakan tabung gas. Gas itu digunakan untuk menyalakan api yang memanaskan udara di dalam balon.

Perjalanan wisata

Pihak keamanan menjelaskan, kelompok wisatawan naas itu menggunakan balon udara menyaksikan kota tua Luxor dari udara. Tak lama setelah lepas landas, balon udara terbakar dan kehilangan keseimbangan. Gondola penumpang meluncur jatuh di ladang tebu.

Seorang saksi mata kepada televisi Aljazeera mengungkapkan, balon udara itu sempat turun ketika terbakar, kemudian naik lagi hingga ketinggian 300 meter, lalu meledak.

Jaksa Talaat Ibrahim menginstruksikan dibentuknya tim penyelidik untuk mengetahui penyebab jatuhnya balon udara itu. Ibrahim meminta pemilik perusahaan balon udara itu ditahan untuk pemeriksaan.

Gubernur Luxor Ezzat Saad kepada televisi El-Nil mengungkapkan, balon udara meledak ketika mengudara dan penyebab ledakan itu belum diketahui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com