KAIRO, KOMPAS.com — Sebanyak 19 orang wisatawan dikhawatirkan tewas setelah balon udara yang mereka tumpangi terbakar dan meledak saat terbang di atas kuil-kuil Mesir kuno di Luxor, Selasa (26/2/2013).
Seorang pegawai perusahaan yang mengoperasikan balon terbang itu mengatakan para wisatawan yang menumpang balon nahas itu berasal dari Korea Selatan, Jepang, Inggris, dan wisawatan lokal asal Mesir.
"Sangat mengerikan, sangat mengerikan," kata pegawai itu singkat tanpa mau menyebutkan namanya.
"Kami belum tahu apa yang salah hingga terjadi tragedi ini" tambah dia.
Sebelumnya, seorang anggota aparat keamanan setempat mengatakan ke-19 wisatawan yang tewas itu berasal dari Hong Kong, Jepang, Perancis dan Inggris.
Balon itu terbang di ketinggian 300 meter dan membawa 21 orang penumpang. Balon itu terbang melintasi Qurna, di sisi barat Luxor, saat terbakar dan meledak.
Dua korban selamat, termasuk pilot balon terbang itu, sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.