RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmud Abbas, Senin (25/2/2013), menyatakan Israel benar-benar tengah mencari cara untuk memicu kekacayan di Tepi Barat namun Abbas menegaskan rakyat Palestina tidak akan terprovokasi.
"Israel menginginkan kekacauan dan kami tahu itu. Kami tak akan biarkan mereka memicu kekacauan," kata Presiden Abbas di Tepi Barat.
Pernyataan Abbas ini nampaknya merupakan respon atas tuntutan Israel agar pemerintah Palestina menenangkan gelombang protes yang terjadi di Tepi Barat.
"Kami menginginkan perdamaian dan pembebasan tahanan Palestina. Seberapa keras mereka mencoba menarik kami ke dalam rencana mereka, kami tak akan terjerat," lanjut Abbas.
Aksi unjuk rasa untuk mendukung para tahanan Palestina yang melakukan mogok makan di sejumlah penjata Israel, mendapat momentum baru dengan tewasnya seorang tahanan, Arafat Jaradat (30), pada Sabtu (23/2/2013).
Pemerintah Palestina menuduh aparat Israel menyiksa Arafat yang berujung pada kematiannya.
"Kami kehilangan Arafat Jaradat yang ditahan dan kembali dalam peti mati. Kejadian ini tak bisa dilupakan begitu saya," ujar Abbas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.