Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afsel Akan Umumkan dan Permalukan Pejabat Korup

Kompas.com - 25/02/2013, 16:00 WIB

JOHANESBURGH, KOMPAS.com — Afrika Selatan akan mengumumkan nama-nama pejabat publik yang dihukum karena korupsi, kata seorang menteri kabinet, Minggu (24/2), di tengah kecaman terhadap pemerintah yang dinilai terlalu lembek terhadap suap. "Dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengumumkan nama-nama orang yang terbukti korupsi dan mereka yang asetnya dibekukan atau telah merugikan negara," kata Menteri Kehakiman Jeff Radebe.

Ia menambahkan, pemerintah akan mengumumkan nama-nama pejabat itu kepada publik dan mempermalukan mereka terkait kasus yang menjeratnya.

Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) terus berada dalam tekanan agar lebih tegas terhadap para pejabat publik yang mencuri dana publik. "Aset dari 59 terpidana yang mencapai nilai 816 juta rand (setara 92 juta dollar AS) telah dibekukan," kata Radebe.

Namun, korupsi semakin parah di negara itu, setidaknya menurut LSM Transparansi Internasional. Afsel turun lima peringkat menjadi peringkat ke-69 dalam Indeks Persepsi Korupsi yang dirilis lembaga itu tahun lalu. Kebanyakan korupsi terjadi di tingkat kota praja, demikian temuan LSM Corruption Watch Afrika Selatan dalam kasus-kasus yang dilaporkan itu. Jumlah keluhan terhadap pemerintah daerah mencapai 22 persen, polisi lalu lintas 14,4 persen, dan pejabat di sektor pendidikan 11 persen, kata organisasi tersebut.

Sejak tahun 2004, lebih dari 1.500 pejabat telah dipecat karena tersangkut kasus korupsi, tetapi skandal besar yang dilakukan pemerintah tidak pernah terungkap, kata Komisi Pelayanan Publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com