Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2013, 07:33 WIB

TEHERAN, MINGGU - Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRG), Sabtu (23/2), mengklaim telah menembak jatuh satu pesawat pengintai asing tanpa awak (drone) dalam satu sesi latihan militer di Iran selatan. Informasi itu dirilis oleh kantor berita resmi Republik Islam Iran, IRNA.

”Kami telah berhasil menjatuhkan sebuah drone musuh. Kasus seperti ini pernah terjadi sebelumnya di negara kami,” kata juru bicara militer, Jenderal Hamid Sarkheli, di Kerman, Iran tenggara, tempat latihan militer itu diselenggarakan.

IRG memulai latihan tiga hari mereka pada Sabtu. Latihan itu diberi sandi Nabi Besar (Great Prophet) 8. Namun, IRNA tidak menyebutkan secara rinci siapa pemilik pesawat pengintai tanpa awak (UAV) itu.

”Seluruh kesatuan memasuki medan tempur dengan dukungan tembakan udara dan artileri serta dukungan intelijen dari UAV dalam upaya menyerang sasaran dan langsung menembaknya,” kata Sarkheli kepada Fars.

Di Washington, seorang juru bicara Pentagon mengaku telah mendapat laporan soal jatuhnya drone di Iran itu. Namun, dia menegaskan, pihak Iran tidak menjelaskan klaim mereka jika UAV itu milik Amerika Serikat.

Dalam beberapa insiden sebelumnya, Iran mengklaim telah menembak jatuh, menangkap, dan menyita sejumlah drone AS. Awal Januari, media Iran merilis, otoritas negaranya telah menangkap dua miniatur UAV milik AS dalam 17 bulan terakhir.

Beberapa insiden berkaitan dengan drone selama lebih dari setahun ini meningkatkan ketegangan di Teluk, terutama saat Iran dan AS unjuk kemampuan militer dalam pertikaian sehubungan dengan program nuklir Iran yang dikecam Barat.

Pada Januari, Iran mengatakan, pesawat-pesawat ringan tak berawak, RQ-11 Raven, telah ditembak jatuh, termasuk RQ-170 Sentinel milik CIA dan tiga ScanEagle. Insiden itu terjadi antara Agustus 2011 dan November 2012. (REUTERS/AP/AFP/CAL)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com