Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Gas Seret, Listrik Thailand "Byarpet"

Kompas.com - 23/02/2013, 16:28 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Thailand bakal mengalami krisis listrik pada April mendatang. Pasalnya, pasokan gas dari Myanmar bakal seret pada 5-14 April mendatang, tulis Bangkok Post pada Sabtu (23/2/2013).

Sejatinya, hal semacam ini menjadi problem yang belum terpecahkan. Soalnya, pada jangka waktu yang bersamaan dengan Festival Songkran atau Tahun Baru Imlek versi Thailand tersebut, Myanmar menghentikan eksplorasi padang gas Yadana. Pemerintah Myanmar melakukan perawatan dan perbaikan pipa-pipa gas dari Yadana ke Thailand.

Padahal, selama Festival Songkran, Thailand lazimnya menyedot tenaga listrik ekstra. Yadana dalam masa waktu itu memasok sekitar 1 miliar kaki kubik gas. Jumlah sebanyak itu mampu menghidupkan enam pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Barat Thailand berkekuatan 6.000 megawatt.

Gara-gara ancaman kekurangan daya listrik itulah, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mewanti-wanti rakyatnya untuk menghemat pemakaian listrik mulai dari sekarang. Yingluck sudah mengatakan hal itu di televisi pemerintah Thailand, hari ini. "Pemerintah Thailand sudah meminta kerja sama dengan perusahaan-perusahaan negara dan lembaga pemerintah untuk melakukan penghematan pemakaian tenaga listrik,"kata Yingluck.

Secara rinci, Yingluck meminta penghematan itu termasuk penggunaaan pendingin udara secara cermat. "Saya minta pabrik-pabrik menghentikan kegiatannya pada 5 April mendatang untuk meringankan beban pemakaian listrik,"katanya.

Andai keadaan krisis listrik memang mendesak, imbuh Yingluck, pemerintah Thailand bakal menyiapkan cadangan bahan bakar minyak untuk menyuplai pembangkit listrik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com