Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Perkosaan, Anak Jenderal China Ditahan

Kompas.com - 22/02/2013, 20:26 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China, Jumat (22/2/2013), mengatakan telah menahan putra seorang jenderal karena diduga terlibat dalam pemerkosaan beramai-ramai. Ini adalah kasus terbaru yang melibatkan keluarga pejabat tinggi yang memicu kemarahan publik.

Li Tianyi (17), putra Jenderal Li Shuangjiang ditahan pada Kamis (21/2/2013), demikian dilaporkan sejumlah media China termasuk stasiun televisi CCTV.

Sayangnya, berbagai laporan itu tidak merinci soal dugaan perkosaan yang dilakukan anak sang jenderal. Namun, kabar soal penahanan anak jenderal ini tersebar ribuan kali lewat situs jejaring sosial Sina Weibo, semacam Twitter versi China.

Kebanyakan pengguna situs ini membauat komentar penuh amarah terkait masalah ini.

"Nak, mengapa kau tak berhenti mengganggu orang lain dan tumbuh dewasa," tulis seorang pengguna Sina Weibo.

"Ayahmu memiliki masa lalu yang gemilang dan kau menodainya," tulis yang lain.

Sementara pengguna lainnya berkomentar lebih singkat. "Hukum mati dia."

Ini bukanlah kali pertama Li Tianyi menyedot perhatian publik China. Dia pernah dikirim ke fasilitas rehabilitasi pemerintah selama satu tahun pada 2011 karena memukuli pasangan suami istri hanya karena anak mereka memandanginya.

Kemarahan publik yang luar biasa membuat Jenderal Li Shuangjiang yang adalah Dekan Departemen Muski Akademi Kesenian Tentara Pembebasan Rakyat, harus meminta maaf atas perbuatan anaknya.

"Sebagai seorang ayah, saya bertanggung jawab atas perbuatan anak saya. Saya meminta maaf dan saya merasa lebih baik Anda semua memukuli saya," kata Jenderal Li.

"Saya tidak akan memaafkan putra saya dan saya akan memberi kompensasi kepada korban," sambung Li.

Kasus ini mengingatkan warga China pada sebuah kasus serupa pada 2010 lalu. Saat itu, Li Qiming (22), putra seorang perwira polisi, berusaha menggunakan jabatan ayahnya untuk lolos dario kecelakaan maut yang disebabkan dirinya.

Li menabrak seorang pelajar di Provinsi Hebei hingga tewas. Selanjutnya dia berteriak: "Tangkap saya jika kalian berani. Ayah saya Li Gang!"

Li Qiming akhirnya ditangkap dan dipenjara selama enam tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com